Hadits ke-8 Arbain: Tentang Pengumuman Perang di dalam Islam

Saudara bisa berpindah ke materi hadits arba'in nawawi yang lain, semisal hadits arba'in pertama atau kedua atau yang lainnya dengan mengklik menu dropdown "Materi Hadits Arba'in" semoga membantu anda.

 Materi Hadits Arba’in Hadits Arba’in Pertama Hadits Arba’in Ke-2 Hadits Arba’in Ke-3 Hadits Arba’in Ke-4 Hadits Arba’in Ke-5 Hadits Arba’in Ke-6 Hadits Arba’in Ke-7 Hadits Arba’in Ke-8 Hadits Arba’in Ke-9 Hadits Arba’in Ke-10 Hadits Arba’in Ke-11 Hadits Arba’in Ke-12 Hadits Arba’in Ke-13 Hadits Arba’in Ke-14 Hadits Arba’in Ke-15 Hadits Arba’in Ke-16 Hadits Arba’in Ke-17 Hadits Arba’in Ke-18 Hadits Arba’in Ke-19 Hadits Arba’in Ke-20 Hadits Arba’in Ke-21 Hadits Arba’in Ke-22 Hadits Arba’in Ke-23 Hadits Arba’in Ke-24 Hadits Arba’in Ke-25 Hadits Arba’in Ke-26 Hadits Arba’in Ke-27 Hadits Arba’in Ke-28 Hadits Arba’in Ke-29 Hadits Arba’in Ke-30 Hadits Arba’in Ke-31 Hadits Arba’in Ke-32 Hadits Arba’in Ke-33 Hadits Arba’in Ke-34 Hadits Arba’in Ke-35 Hadits Arba’in Ke-36 Hadits Arba’in Ke-37 Hadits Arba’in Ke-38 Hadits Arba’in Ke-39 Hadits Arba’in Ke-40 Hadits Arba’in Ke-41 Hadits Arba’in Ke-42

 Berikut adalah hadits kedelapan dari kitab hadits arba’in nawawi, hadits yang menjelaskan tentang pengumuman perang di dalam islam bagi mereka yang tidak bersyahadat, menunaikan sholat dan membayar zakat. mempelajari hadits ini membuat kita faham tentang urgensi syahadat, membayar zakat dan mendirikan sholat di dalam islam.

عَنْ ابْنِ عُمَرَ رَضِيَ اللّهُ عَنْهُمَا اَنَّ رَسُوْلَ اللّهِ صَلَّى اللّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ : اُمِرْتُ اَنْ اُقَاتِلَ النَّاسَ حَتَّى يشْهَدُوا اَنْ لَااِلَهَ اِلَّااللّهُ وَاَنَّ مُحَمّدًا رَسُوْلُ اللّهِ، وَيُقِيْمُوا الصَّلَاةَ وَيُؤْتُوا الزَّكَاةَ، فَاِذَا فَعَلُوا ذَلِكَ عَصَمُوا مِنِّى دِمَاءَهُمْ وَاَمْوَالَهُمْ اِلَّا بِحَقِّ الإِسْلَامِ وَحِسَابُهُمْ عَلَى اللّهِ تَعَالَى (رواه البخارى و مسلم)

Tulisan Latin : ‘an ibni ‘umaro rodhiyallahu ‘anhuma anna rosuulallahi shollallahu ‘alaihi wasallama qola umirtu an uqotilannasa khatta yasyhaduu an lailaha illallahu wa anna muhammadan rosulullahi wa yuqiimush sholaata wa yu’tuz zakaata faidza fa’aluu dzalika ‘ashomuu minni dimaa ahum wa amwaalahum illa bi haqqil islami wakhisaabuhum ‘alallahi ta’alaa (rowahul bukhory wa muslim) 

Artinya 

Dari Ibnu Umar radhiallahuanhuma sesungguhnya Rasulullah shallallahu`alaihi wa sallam bersabda: Aku diperintahkan untuk memerangi manusia hingga mereka bersaksi bahwa tidak ada tuhan selain Allah dan bahwa Muhammad adalah Rasulullah, menegakkan shalat, menunaikan zakat. Jika mereka melakukan hal itu maka darah dan harta mereka akan dilindungi kecuali dengan hak Islam dan perhitungan mereka ada pada Allah ta’ala (Hadits riwayat Bukhoriy dan Muslim)

Penerapan hadits ke delapan dari kitab hadits arba’in nawawi pernah terjadi pada masa kekhalifahan Abu Bakar Ash Shiddiq, di mana pada masa Kholifah Abu Bakar terdapat beberapa umat islam yang tidak mau membayar zakat, bahkan di antara mereka ada yang kembali kepada kekafiran, Maka Abu Bakar bertekad memerangi mereka termasuk di antaranya mereka yang menolak membayar zakat. Maka Umar bin Khottob menegurnya seraya berkata: “ Bagaimana kamu akan memerangi mereka yang mengucapkan Laa Ilaaha Illallah sedangkan Rasulullah telah bersabda: Aku diperintahkan…..(seperti hadits diatas)” . Maka berkatalah Abu Bakar: “Sesungguhnya zakat adalah haknya harta“ hingga akhirnya Umar menerima dan ikut bersamanya memerangi mereka. 

Berikut 7 isi atau Kandungan Hadits kedelapan dari kitab arba'in nawawi ::

1. Terdapat penguumuman peperangan kepada mereka yang mengingkari kebenaran islam.kepada orang kafir yang membahayakan negeri dan harta kaum muslimin seperti mereka yang tidak membayar zakat berhak diperangi berdasarkan hak (ajaran) Islam seperti yang disinggung dalam hadits.
2. Diperbolehkannya membunuh orang yang mengingkari shalat dan memerangi mereka yang menolak membayar zakat. 
3. Tidak diperbolehkan berlaku sewenang-wenang terhadap harta dan darah kaum muslimin. 
4. Diperbolehkannya hukuman mati bagi setiap muslim jika dia melakukan perbuatan yang menuntut dijatuhkannya hukuman itu seperti: Berzina bagi orang yang sudah menikah (muhshon), 
5. Wajibnya melindungi harta dan jiwa kaum muslimin yang taat dan patuih kepada syariat islam.
6. Adapun kafir dzimiiy, yaitu kafir yang berada di dalm negeri muslim, selama dia menunaikan hukum dan haknya sbagai warga Negara maka harta dan jiwa wajib dilindungi sebagaimana harta dan jiwa kaum muslimin lainnya. 
7. Peperangan dihentikan apabila orang kafir tersebut telah bersaksi bahwa tiada tuhan selain allah dan nabi Muhammad adalah utusan allah, bersedia menunaikan zakat dan mendirikan sholat.

Berbagi :