3 Cara Menurunkan Nilai BOD di air limbah
BOD adalah kepanjangan dari (Biological Oxygen
Demand), pengertian BOD adalah kadar
limbah organik yang diukur dari banyaknya oksigen yang diperlukan untuk
mendegradasi (memecah) sampah organik. Besar kecilnya nilai BOD dapat menunjukkan
besarnya pencemaran di dalam air limbah. Sehingga bisa difahami bahwa BOD bukanlah
suatu zat melainkan parameter pengukuran tidak langsung terhadap suatu zat.
Tingginya
nilai BOD di dalam air limbah, disebabkan oleh beberapa zat
berikut :
1.Total Suspended Solid (TSS), Total suspended solid (TSS) adalah jumlah padatan tersuspensi yang ada dalam air. Secara mudah satu ppm tss akan
bernilai sekitar 4 ppm BOD. Sehingga semakin keruh si air sudah pasti semakin
besar si BOD.
2.Oil and Grease (minyak dan lemak), yang berarti
jumlah kandungan minyak dan lemak dalam
air limbah. Makanya tidak heran kalau air limbah dari dapur dan pabrik makanan
biasanya akan memiliki nilai BOD yang sangat tinggi akibat dari tingginya kadar
minyak dan Lemak.
3.Organic Content adalah Jumlah
zat organik dalam air juga akan turut berpengaruh pada tingginya nilai BOD.
Sebab zat organik inilah yang nantinya akan diuraikan oleh aktivitas biologi
dari bakteri aerob dan anerob.
Perairan yang mempunyai kadar BOD
tinggi umumnya akan menimbulkan bau tidak sedap, sebab apabila BOD tinggi
berarti oksigen terlarutnya rendah dan berarti pula pemecahan sampah organik
akan berlangsung anaerob (tanpa oksigen). Proses anaerob merupakan pecahan
sampah (oksidasi) yang tidak menggunakan oksigen sehingga akan dihasilkan
senyawa – senyawa NH3, H2S, CH4 yang berbau tidak sedap. Tingginya nilai BOD
serta rendahnya ketersediaan oksigen menyebabkan hewan – hewan dan tumbuhan air tidak dapat
berkembang dengan baik dan bahkan mati.
Nilai
BOD yang diperbolehkan adalah sekitar 30 sampai 80. Limbah yang belum memenuhi
standar kualitas yang telah ditetapkan, tidak boleh dibuang ke lingkungan
sebelum melalui pengolahan terlebih dahulu.
3 cara menurunkan nilai BOD di air limbah adalah sebagai berikut :
1.
Penambahan Oksidator
Penambahan oksidator adalah penambahan zat-zat yang dapat mengoksidasikan polutan dalam air, oksidator yang
biasa dipakai di antaranya adalah
Kaporit dan Hidrogen Peroksida
2. Filtrasi Anaerob
Dengan mengalirkan limbah cair dalam
media kerikil dan pasir dari bawah ke atas maka akan didapatkan aliran keluar
karena limbah BOD kontak dengan mikroorganisme dalam media
3. Rotating Biological Contactor
Dengan menggunakan cara
tersebut maka mikroganisme membentuk lapisan biofilm dengan perlekatan pada
drum RBC. RBC berputar jadi terkadang ada bagian kontak dengan air dan udara
bebas sehingga pemenuhan O₂ terpenuhi. Bakteri akan berkembang dan mendegradasi
limbah saat drum RBC kontak dengan limbah. RPM semakin rendah maka kontak
antara bakteri dan limbah akan lebih efektif dan drum terendam 70% adalah
kondisi efektif penurunan BOD.
Posting Komentar untuk "3 Cara Menurunkan Nilai BOD di air limbah"