Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Pengalaman Ujian Kompetensi Di Lembaga Sertifikasi Profesi MUI

 Pada bulan oktober 2020, 20 PFPP (Pejabat Fungsional Penyuluh Perindustrian dan Perdagangan Pertama) mengikuti pelatihan Sistem Jaminan Halal yang dilaksanakan oleh Halal Science Center IPB atas kerjasamanya dengan LPPOM MUI, melihat kondisi lingkungan yang sedang mengalami pukulan akibat covid 19 maka pelatihan dilaksanakan secara online atau daring (dalam jaringan). Pelatihan dilakukan secara online dengan menggunakan aplikasi zoom meeting, setelah pelatihan Sistem Jaminan Halal (SJH) selesai dilakukan maka dilaksanakan kegiatan uji kompetensi oleh LSP (Lembaga Sertifikasi Profesi) MUI. untuk menunjukkan bahwa peserta pelatihan layak mendapatkan sertifikat kompeten tentang penyelia halal.

Ujian Kompetensi LSP MUI
Gambar 1.0, peserta cek sound dengan admin LSP MUI

Pengalaman ujian kompetensi di lembaga sertifikasi profesi MUI bagi saya adalah pengalaman berkesan, sehingga saya menulis pengalaman saya supaya saudara bisa mempersiapkan diri dalam menghadapi uji kompetensi penyelia halal. Adapun sehari sebelum pelaksanaan Uji Kompetensi, dilaksanakan kegiatan pengecekan oleh admin Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) MUI terlebih dahulu, admin dari LSP MUI akan mengecek peralatan anda untuk ujian kompetensi secara daring (dalam jaringan). admin akan memastikan terkait lokasi tempat anda ujian kompetensi. Admin LSP ingin memastikan tidak ada orang masuk atau mengganggu ke lokasi ujian anda, Anda juga harus memastikan polusi udara tidak terjadi di tempat anda ketika ujian.

Persyaratan untuk bisa mengikuti uji kompetensi penyelia halal, yakni mempunyai sertifikat pelatihan sistem jaminan halal, mengumpulkan curriculum vitae, menyertakan dokumen pendukung berupa 3x4 background warna merah,  selanjutnya anda akan diarahkan untuk mengisi formulir yang diberikan oleh admin LSP MUI, formulir tersebut berisi penyataan bahwa anda komitmen dalam melaksanakan kriteria sistem jaminan halal sesuai SKKNI yang berlaku. Selain keperluan administrasi yang lengkap, anda diharuskan mempunyai peralatan elektronik yang mendukung kegiatan uji kompetensi Penyelia halal, seperti Laptop, Samartphone, dan tripod untuk dudukan handphone saudara. Saudara bisa melihat pada gambar 1.0 . Admin Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) MUI sedang melaksana ceksound dengan salah satu peserta uji kompetensi penyelia halal. peserta diambil gambarnya dari depan kamera dan dari belakang kamera. hal ini mungkin bertujuan supaya peserta ketika ujian terlihat jelas kondisinya. apabila peserta melakukan kecurangan maka dengan mudah untuk dinyatakan tidak kompeten oleh penguji.

Ketika pelaksanaan test uji kompetensi berlangsung, maka asesor akan melaksanakan wawancara terlebih dahulu kepada peserta uji kompetensi, Asesor menjelaskan tahapan-tahapan ujian, asesor menjelaskan terkait pengumuman kapan anda bisa menerima sertifikat uji kompetensi apabila anda lulus, Asesor juga menjelaskan terkait banding apabila peserta mendapatkan ketidaksesuaian selama uji kompetensi. Asesor menjelaskan tahapan-tahapan ujian yang akan dilaksanakan selama 60 menit. sehingga 30 menit diawal adalah permulaan sebelum pelaksanaan ujian kompetensi. Ujian dilaksanakan secara tanya jawab, penguji (Asesor) memberikan soal kepada peserta supaya peserta menyelesaikan soal tersebut, Asesor  menyuruh peserta untuk mendemonstrasikan pemahaman kita terkait sistem jaminan halal.  Asesor juga memberikan contoh studi kasus yang ada di lapangan untuk anda selesaikan.

Jadi kunci supaya anda bisa lulus uji kompetensi, anda harus bisa memahami dan menjelaskan 11 kriteria sistem jaminan halal sesuai dengan text book (buku panduan) HAS 23000, anda harus bisa mensimulasikan penerapan sistem jaminan halal di Usaha Kecil Menengah (UKM) yang anda lakukan pembinaan. atau di tempat perusahaan anda bekerja. dengan 2 metode tersebut, saya yakin anda akan lulus uji kompetensi di LSP MUI. 

ujian kompetensi di LSP MUI
Gambar 1.1, peserta cek sound dengan admin LSP MUI

Tips Menghadapi Ujian Kompetensi Penyelia Halal.

Beberapa tips atau saran yang bisa penulis berikan untuk saudara yang akan mengikuti ujian kompetensi penyelia halal sebagai berikut:

1. Baca materi sebelas (11) kriteria sistem jaminan halal sesering mungkin anda bisa, dengan sering membacanya akan memudahkan anda memahami materi sistem jaminan halal.

2. Minta rekaman atau video presentasi pemateri, apabila pelatihan dilakukan secara online. dengan melihat ulang video pemateri akan memudahkan kita dalam proses belajar.

3. Cobalah menjelaskan materi 11 kriteria sistem jaminan halal kepada saudara anda, misalnya saudara menjelaskan cara membuat prosedur aktivitas kritis kepada rekan kerja saudara, apabila mereka bisa memahami apa yang saudara jelaskan, berarti saudara sudah memahami kriteria tersebut. hal tersebut juga membantu saudara apabila saudara disuruh mendemonstrasikan pemahaman sistem jaminan halal saudara kepada penguji (asesor).

4. Buka kriteria-kriteria yang diberikan pada SKKNI 216 tahun 2015 tentang penyelia halal, dan saudara jawab sebisa saudara (sesuai materi sistem jaminan halal) mengenai kriteria-kriteria tersebut. Karena Asesor menguji juga berdasarkan SKKNI yang ada.

5. Cek peralatan atau device saudara, seperti laptop dan samrtphone saudara. pastikan pulsa data dan baterai mencukupi untuk pelaksanaan ujian selama 90 menit.

Bagaimana perasaan peserta sebelum ujian?

Rata-rata peserta mengalami deg-degan, nervous, mengelami keraguan lulus atau tidak, mengingat beberapa peserta baru pertama kali melaksanakan ujian kompetensi,  biaya yang dikeluarkan untuk uji kompetensi sebesar Rp 2.500.000 (dua juta lima ratus ribu rupiah), Sangat disayangkan apabila anda mengeluarkan uang sebesar itu dan anda tidak lulus uji kompetensi, sehingga anda harus mempersiapkan ujian kompetensi tersebut dengan benar supaya tidak menyesal ketika anda tidak lulus uji kompetensi.

Bagaiamana Bentuk Sertifikat kompetensi penyelia Halal?

Setelah melaksanakan ujian kompetensi dan dinyatakan lulus oleh penguji atau assesor, maka saudara berhak memperoleh sertifikat kompetensi penyelia Halal, sertifikat kompetensi penyelia halal berlaku selama 2 tahun. jarak waktu penerimaan sertifikat setelah masa ujian kompetensi penyelia halal adalah 2 bulan lebih. waktu 2 bulan adalah pengalaman penulis, adapun apabila ada pengalaman lain tentang lamanya menerima sertifikat kompetensi penyelia Halal bisa disampaikan di kolom komentar.

Sertifikat kompetensi penyelia halal
Gambar 1.2 Sertifikat kompetensi penyelia halal bagian depan

Sertifikat kompetensi penyelia halal
Gambar 1.3 Sertifikat kompetensi penyelia halal bagian belakang



7 komentar untuk "Pengalaman Ujian Kompetensi Di Lembaga Sertifikasi Profesi MUI"

  1. Kak ujiannya secara lisan atau tulisan baru setelahnya kita diminta untk menjelaskan pemahaman kita tentang SJH ..?

    BalasHapus
    Balasan
    1. ujiannya secara langusng, direct, tanya jawab secara langsung dengan pengujinya, semoga sukses ya,,, aamiiin

      Hapus
  2. kak, apa boleh tau apa saja yang ditanyakan,,?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Pertanyaan sesuai dengan kompetensi penyelia halal. Saudara dapat kan kompetensi apa saja yang harus dikuasai oleh penyelia halal?
      Terima kasih

      Hapus
  3. Assalamualaikum mas khoiri, untuk pertanyaan tersulit itu yang anda dapati itu seperti apa contohnya? bisa didesktipsikan? makasih.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Wa'alaikumsalam, pertanyaan tersulit bagi saya ketika saya lupa tentang prosedur bahan halal, kemudian penguji menanyakan kepada saya tentang prosedur halal sesuai SKKNI tahun 2016. namun penguji dengan cerdas seolah-olah dia bertanya sembari menunjukkan jalan untuk mengingat kembali materi tentang prosedur bahan halal.

      Hapus

ِِِArtikel Pilihan:



Contoh Soal Simple Past Pilihan Ganda dan Jawabannya

close