Manfaat dan Cara Menanam Kunyit

Setiap masyarakat Indonesia pasti mengetahui yang namanya kunyit (kunir), Kunyit adalah sebuah tanaman temu temuan yang berguna untuk bumbu rempah-rempah dan obat obatan. Tanaman kunyit dapat di tanam dengan mudah di pekarangan dan sawah, tanaman kunyit juga bisa hidup dengan baik di dalam polybag plastik, naman latin kunyit adalah Curcumalonga dimana masih dalam satu keluarga dengan Zingiberaceae.
#Cara hidup kunyit
Tanaman kunyit hidup dari tunas akarnya yang berwarna kuning. Lalu muncul cabang tunas muda yang tumbuh di ujung ruasnya. Tanaman ini kemudian bercabang dan berkembang terus menerus hingga akarnya memenuhi ruang tanah di dalam polybag. Apabila sudah penuh dan tak ada ruang untuk tumbuh maka kunyit akan mengalami kematian perlahan-lahan, semisal tanaman nya menjadi kering meranggas lalu mati.
#Manfaat kunyit
Kunyit mempunyai kegunaan yang banyak dimanfaatkan oleh masyarakat Nusantara. Nasi kuning yang merupakan makanan khas rakyat Banjar Kalimantan menggunakan kunyit sebagai bumbu masakan nya. Kunyit juga berguna untuk mengobati sakit tidak enak makan. Sakit flu dan demam.
#Cara Menanam Kunyit

Kunyit bisa dibudidayakan secara massal dengan menanamnya dalam jumlah besar di sawah atau ladang pertanian. Cara menanam Kunyit adalah dengan mengambil akar kunyit yang muda kemudian menyemaikannya di sawah, Pada areal sawah seluas 6 x 100 m² dimana permeternya direncanakan ditanami 4 ruas kunyit jadi apabila panjangnya 6 meter maka bisa menghasilkan 24 kunyit, sementara lebarnya seluas 100 m. Sehingga total luasnya adalah 600 meter persegi. Per meter persegi ditanami 6 ruas kunyit, maka 600 meter persegi = 600  x 6 = 3600 ruas kunyit. Jika per ruas kunyit dalam waktu 8 bulan bisa menghasilkan 1 kg kunyit maka maka 3600 x 1 kg = 3600 kg kunir.
Kita misalkan harga kunyit di pasar per kg sebesar Rp 20.000 maka 3600 x 20000 = Rp 72.000.000 (tujuh puluh dua juta rupiah).secara kotor belum dipotong untuk biaya pra tanam, biaya perawatan dan biaya pasca panen, biaya pratanam diantaranya adalah biaya untuk membersihkan ladang, membeli pupuk dan benih kunir. Sementara untuk biaya perawatan, di antaranya adalah biaya untuk membersihkan rumput di sawah dan meninggikan bedengan, Untuk aktifitas panen terdapat biaya untuk membersihkan lahan tanam, biaya untuk menirimkan hasil panen ke pasar untuk dijual kembali,
Untuk mencapai target kunyit bisa menghasilkan 1 kg per ruas tanaman pasti tidak mudah. Perlu perawatan pra tanam, saat tanam sampai pasca panen. Untuk perawatan pra tanam maka bersihkanlah area sawah yang hendak ditanami, membuat bedengan yang cukup tinggi supaya tidak ada air yang menggenang di lahan pertanian, air yang menggenang bisa menyebabkan kunyit menjadi busuk,  kemudian berikan pupuk pada area tanam. Pupuk yang diberikan bisa berupa pupuk dari kotoran hewan bisa juga berupa pupuk kimia. Penulis menyarankan hendaknya menggunakan pupuk kandang saja. Supaya lebih bagus efeknya untuk jangka panjang.
Dalam memilih bibit kunyit juga perlu diperhatikan, bibit yang baik adalah bibit yang berasal dari tanaman kunyit di kebun. Sehingga masih segar dan belum terlalu kering. Adapun bibit yang basah dan kelihatan busuk maka hendaknya tidak perlu digunakan.
Setelah proses pra tanam selesai maka selanjutnya yakni melakukan kegiatan perawatan selama proses penanaman hingga masa panen datang. Perawatan tanaman sampai masa panen tiba dilakukan dengan membersihkan gulma dan rumput yang tumbuh di sekitar tanaman. Gulma dan rumput bisa menyebabkan tanaman terkena panyakit dan sulit untuk tumbuh secara normal.
Memeriksa dan meninggikan bedengan tanaman, hal ini perlu dilakukan supaya tanah tempat tumbuh kunyit tidak basah dan lembek, tanah yang basah dan lembek bisa menyebabkan kunyit menjadi busuk dan tidak bisa dipanen.
Proses panen, Apabila tanaman kunyit sudah berusia 8 bulan maka tanaman kunyit sudah bisa dilakukan kegiatan memanen, pada usia tersebut ruas-ruas tanaman kunyit sudah siap untuk dipanen.

Berbagi :