Contoh kalimat penggunaan titik koma di bahasa Indonesia dan Aturan penulisannya

Bagaimana aturan ejaan penggunaan tanda titik koma di Bahasa Indonesia?

Di dalam menulis menggunakan ejaan tanda titik koma di Bahasa Indonesia, terdapat beberapa peraturan sebagai berikut :

1) Tanda titik koma dapat digunakan untuk memisahkan bagian-bagian kalimat yang sejenis dan setara.

Contoh kalimat penulisan tanda titik komanya sebagai berikut ::

1. Hari sudah larut malam; anak-anak masih bermain play station di rumah saya.
2. Kucing mengeong; anjing menggonggong; kambing mengembik.
3. Farikha membaca novel; Annisa mengaji al qur’an; Zahra melihat TV.

2) Tanda titik koma dapat digunakan sebagai pengganti kata penghubung untuk memisahkan yang setara di dalam kalimat majemuk.

Contoh kalimat penulisan tanda titik komanya sebagai berikut :

Fadli memperbaiki komputer di rumahnya; Ahmad sibuk bermain bola di belakang rumah; Ibu memasak nasi goreng di dapur.

3) Tanda titik koma digunakan pada bagian perincian yang berupa frasa verbal.

Contoh kalimat penulisan tanda titik komanya sebagai berikut :

Adapun persyaratan untuk melamar posisi sebagai PPIC adalah

(1) berkewarganegaraan Indonesia;

(2) berijazah sarjana S-1 Teknik Industri;

(3) berbadan sehat; dan

(4) bersedia loyal kepada perusahaan.

4) Tanda titik koma digunakan untuk memisahkan sumber-sumber kutipan.

Contoh kalimat penulisan tanda titik komanya sebagai berikut :

1. Prestasi perencanaan produksi di perusahaan Sinar Baja dianggap sebagai salah satu yang paling berhasil (Suparman, 1992; Murliadi, 2002; Wardono dan Frida, 2007).
2. Tentang vandalisme, para penulis (Budiman, 2001; Bambang, 2007; Budiono, 2010) sama-sama mengingatkan pentingnya untuk tidak melakukannya di tempat umum.

Berbagi :