Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Hadits Bukhori tentang Larangan Nikah Kontrak atau Mut'ah, dilengkapi Tulisan Latin dan Artinya

agama Islam adalah agama yang menjelaskan segala sesuatunya sesuai dengan akal manusia, di dalam agama Islam kita dilarang melakukan nikah kontrak atau bahasa Arabnya kawin mut'ah. Di mana kawin mut'ah atau nikah kontrak ini adalah pernikahan dalam waktu 3 hari 3 malam atau dalam waktu sebentar, Ketika seseorang sudah ingin meninggalkan maka bisa saling meninggalkan tanpa harus adanya masa iddah sebagaimana pernikahan pada umumnya.

Karena itu agama Islam melarang nikah kontrak atau kawin mut'ah sebagaimana tertulis di dalam hadis shahih Bukhari nomor 4868 sebagai berikut

عَنْ عَلِيٍّ رَضِيَ الله عَنْهُ قَالَ لِابْنِ عَبَّاسٍ اِنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ نَهَى عَنِ المُتْعَةِ وَعَنْ لُحُوْمِ الْحُمُرِ الْأَهْلِيَّةِ زَمَنَ خَيْبَرَ

Tulisan Latin Hadits Shohih Bukhori ke 4868 tentang haramnya nikah mut’ah

‘an ‘aliyyin rodhiyallahu ‘anhu qo la libni ‘abbasin innannabiyya shollallahu ‘alaihi wasallama naha ‘anil mut’ati wa ‘an lukhumil khumuril ahliyyati zamana khoybaro

Artinya Dari Ali ra. bahwasanya ia berkata kepada Ibnu Abbas: "Sesungguhnya Nabi saw. melarang kawin Mut'ah, daging keledai peliharaan (kampung) pada zaman Perang Khoibar".

Sebagaimana tertulis di dalam hadits sohih bukhari nomor 4870 sebagai berikut

ـ عَنْ جَابِرِ بْنِ عَبْدِالله وَسَلَمَة ابْنِ الأَكْوَعِ قَالَا كُنَّا فِي جَيْشٍ،فَاَتَانَارَسُوْلُ رُسُوْلِ الله صلى الله عليه وسلم فقال إِنَّهُ قَدْ أُذِنَ لَكُمْ اَنْ تَسْتَمْتِعُوْا فَاسْتَمْتِعُوا . وَقَالَ ابْنُ أَبِي ذُئَيْبٍ حَدَّثَنِي إِيَاسُ ابْنُ سَلَمَة ابْنِ الأَكْوَعِ عَنْ أَبِيْهِ عَنْ رَسُوْلِ الله صلى الله عليه وسلم أَيُّمَارَجُلٍ وَامْرَأَةٍ تَوَافَقَا فَعِشْرَةُ مَابَيْنَهُمَا ثَلَاثُ لَيَالٍ فَإنْ أَحَبَّا أَنْ يَتَرَايَدَا أَوْ يَتَتَارَكَا تَتَارَكَا فَمَاآذرِی آَشَيْءٌ كَانَ لَنَا خَاصَّةً أَمْ لِلنَّاسِ عَامَّةً . قَالَ أَبُو عَبْدُالله وَبَيْنَهُ عَلَى عَنٍ النّبي صلى الله عليه وسلم اِنَّهُ مَنْسُوْخٌ  

Tulisan Latin Hadits Bukhori ke 4870 sebagai berikut

‘an jabiribni ‘abdillahi wasalamatabnil akwa’I qola kunna fi jaysin fa atana rosulu rosulillahi shollallahu ‘alaihi wa sallama faqola innahu qod udzina lakum an tastamti’uu fas tamti’uu wa qolabnu abiy dzunaybin khaddatsaniy iyasubnu salamatabnil akwa;I ‘an abihi ‘an rosulillahi shollallahu ‘alaihi wasallama ayyuma rojulin wam roatin tawafaqo fa’isyrotu ma baynahuma tsalatsu layalin fa in akhaban an yataro yada aw yatataroka tataroka fama adrit asyai un kana lana khoshshota am linnasi ‘ammata qola abu ‘abdullahi wa bainahy ‘ala ‘anin nabiyyi shollallahu ‘alaihi wa sallama innahu mansukhun 

Artinya

Dari Jabir bin Abdillah dan Salamah bin Al Akwak katanya: "Konon kami berada di dalam pasukan, lalu utusan Rasulullah saw. men datangi kami seraya berkata: "Sesungguhnya kalian telah diberi izin untuk melakukan kawin mut'ah, maka lakukanlah kawin mut'ah itu". Ibnu Abi Dzu'aib berkata: "Telah bercerita kepadaku Iyas bin Salamah bin Al Akwak dari ayahnya dari Rasulullah saw.: "Laki-laki dan wanita mana yang ada kecocokan maka mereka boleh bergaul tiga malam, maka apabila keduanya masih menginginkan atau meninggalkan, maka kedua nya harus meninggalkan (berpisah). Saya tidak tahu persis apakah itu merupakan suatu yang diperuntukkan kepada kami secara khusus atau untuk manusia (orang banyak)". Abu Abdillah berkata: "Ali telah men jelaskannya dari Nabi saw. bahwa nikah Mut'ah itu telah dihapus (tidak diberlakukan)".


 

Posting Komentar untuk "Hadits Bukhori tentang Larangan Nikah Kontrak atau Mut'ah, dilengkapi Tulisan Latin dan Artinya"

ِِِArtikel Pilihan:



Contoh Soal Simple Past Pilihan Ganda dan Jawabannya

close