Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Pengalaman Terinfeksi dan Sembuh dari Covid 19

Artikel pengalaman Terinfeksi dan Sembuh dari Covid 19  Menjelaskan tentang pengalaman beberapa orang yang terkena covid 19 dan sembuh, adapun artikel ini bertujuan supaya para pembaca yang membacanya bisa sembuh dari covid 19 dan bisa beraktivitas normal kembali. 

Pengalaman Bapak Budi (bukan nama sebenarnya) Terinfeksi Covid-19

Bapak Budi adalah seorang pagawai negeri sipil di instansi pemerintahan kota tarakan, sehari-hari dia bertugas sebagaimana para pegawai negeri sipil lainnya, namun di suatu hari, tanpa disadari bapak Budi terinfeksi virus covid 19, ketika diwawancarai bapak Budi terinfeksi virus covid 19 dari istrinya, jadi istrinya dahulu yang terinfeksi baru menular ke beliau, beliau adalah seseorang yang menjaga protokol kesehatan dimana saja beliau berada, tapi mungkin takdir yang menentukan beliau terkena virus covid 19. 

Ketika terinfeksi virus Covid 19 bapak Budi mengalami gejala demam seperti panas dan batuk ringan, karena itu beliau berniat melakukan tes swab antigen di malam harinya, akhirnya setelah menjalani tes swab antigen, beliau dan istrinya dinyatakan positif covid 19. Seketika itu juga beliau mengajukan izin tidak masuk kerja selama beberapa hari dan melakukan isolasi mandiri. Hal ini adalah suatu hal yang harus ditiru oleh kita semua, karena apabila kita terinfeksi covid 19 dan dinyatakan positif maka kita harus segera mengisolasi diri kita, kita tidak mau orang lain tertular dari virus yang kita bawa. Hal tersebut juga merupakan bentuk kepedulian kita kepada masyarakat lain supaya tetangga dan rekan kerja kita tetap sehat dan tidak terinfeksi covid 19. 

Ketika Terkena Covid 19, kondisi kesehatan bapak Budi mengalami penurunan. Beliau merasa tidak enak makan dan minum. Namun beliau terus memaksakan diri untuk bisa mengunyah makanan dan menelannya, walaupun itu terasa menyakitkan, rasanya ditenggorokan seperti ada duri yang bersarang. Ketika bernafas beliau juga merasa agak kesulitan karena itu beliau memerlukan alat tes pernafasan untuk mengukur saturasi oksigen yang ada pada tubuhnya. 

Selain kondisi tidak enak makan dan minum, beliau juga merasa badannya cepat merasa lemas dan tidak bertenaga. Terkadang beliau merasakan kecewa terhadap kondisi yang menerimanya. Seseorang pernah menyarankan bapak Budi untuk berobat ke rumah sakit supaya mendapatkan perawatan memadai dari covid 19. Seperti kamar inap dan sebagainya. Tetapi beliau lebih memilih isolasi mandiri bersama keluarganya dan mendengarkan penjelasan dari youtube dan google tentang tips sembuh dari covid 19. Karena dengan begitu, maka akan ada yang selalu berkomunikasi dan merawat beliau. 

Beruntung Bapak RT di tempat beliau tinggal mengetahui kondisi beliau terkena covid 19 dan menjalani isolasi mandiri, karena itu Bapak RT tersebut mengirimkan paket Sembako komplit kepada bapak Budi, terkadang Bapak RT juga memberikan makanan nasi kotak lengkap dengan lauk dan sayurnya. Begitu juga tetangga di samping kanan kirinya rumah bapak Budi, Tak lupa rekan sekantor juga memberikan makanan kepada bapak Budi, dan penulis berkesempatan menjenguk bapak Budi ketika beliau sakit covid-19 sekaligus mengantarkan makanan kepada beliau. Beliau terlihat lebih kurus dari biasanya dan tampak suaranya dari tenggorokan terdengar parau dan resah. 

Adapun Bapak Budi sembuh dengan mengkonsumsi obat-obatan yang sesuai dengan gejala yang dialaminya, semisal apabila ia mengalami gejala sakit batuk maka beliau meminum obat-obatan untuk sakit batuk, apabila beliau menderita demam, maka beliau mengkonsumsi obat penurun demam seperti paracetamol dan sebagainya.dan terus memaksakan diri untuk makan, walaupun itu susah dan pahit. Karena dengan itu tubuhnya bisa merasa lebih sehat dan lebih bugar. Adapun sampai kini, obat covid 19 secara pasti belum ditemukan, karena itu beliau menyarankan untuk mengkonsumsi obat sesuai dengan penyakit dan gejala yang ia derita.

Setelah berlalu selama dua minggu, akhirnya bapak Budi merasakan kondisi badan yang lebih baik dan lebih segar.dan beliau melakukan tes swab antigen kembali dan dinayatakan negatif dari covid 19. Karena itu, apabila teman-teman pembaca merasakan gejala covid 19 segera periksakan diri anda sedini mungkin, karena pertolongan masih bisa diberikan, kalau saturasi oksigen sudah parah, maka sulit untuk diberikan pertolongan kepada yang bersangkutan. Walaupun kemungkinan sembuh masih ada, karena itu tetaplah berupaya dan berusaha jangan pernah menyerah untuk berusaha sembuh dari covid 19.

Selain cerita bapak budi yang sembuh dari covid 19 masih ada cerita teman-teman lain,seperti Bapak Aiman Wicaksono dari Kompas TV dan Bapak Mardigu Wowiek, bapak Aiman Wicaksono sembuh dari virus covid 19 dengan melakukan istirahat dan isolalasi mandiri, beliau tidak minum pil dan obat apa pun, beliau hanya meminum jahe merah dan madu untuk mengobati penyakit covid 19, sampai akhirnya beliau dinyatakan sembuh dari penyakit covid 19. 

Apabila Bapak Mardigu wowiek beliau merasakan gejala penyakit sebagaimana gejala penyakit covid 19 yang lain. Beliau merasakan lemas dan kurang energi, karena kemampuan paru-parunya untuk menghirup oksigen berkurang, beruntung beliau segera memeriksakan dirinya ke rumah sakit untuk mendapatkan pertolongan. Beliau dinyatakan terinfeksi covid 19. Dan beliau meminta dirawat dirumah sakit. Untuk menyembuhkan virus covid 19 beliau menggunakan treatment plasma konsevalen, yakni cairan darah dari orang yang positif covid 19 kemudian sembuh, karena donor darah dari orang yang sudah positif covid 19 terbukti manjur untuk menyembuhkan orang yang positif covid 19. Terapi sesuai dengan model bapak mardigu wowiek ini sesuai bagi anda yang mempunyai dana cukup besar dan berupaya sembuh dari covid 19. 

Posting Komentar untuk " Pengalaman Terinfeksi dan Sembuh dari Covid 19 "

ِِِArtikel Pilihan:



Contoh Soal Simple Past Pilihan Ganda dan Jawabannya

close