Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

7 Manfaat Bermain Puzzle Pada Anak Usia Dini

 Bermain Puzzle adalah salah satu sumber daya permainan saya untuk anak kecil. Puzzle dibuat dalam berbagai bentuk dan ukuran, dan bervariasi dalam kesulitan, membuat mereka cocok untuk berbagai usia, bahkan hingga dewasa.

Bermain puzzle sangat baik untuk perkembangan balita dan sering digunakan selama prasekolah dan taman kanak-kanak. Bermain puzzle bisa mengembangkan banyak keterampilan, menjadikannya aktivitas bermain pendidikan yang sempurna selama tahun-tahun awal.

Berikut adalah 7 manfaat bermain puzzle pada anak usia dini dan Penjelasannya

1) Melatih Persepsi Visual

Ketika anak-anak bermain puzzle, mata mereka melihat bentuk, gambar, dan bentuk pada potongan-potongan itu dan informasi ini dikirim ke otak untuk menafsirkannya. Ini disebut persepsi visual. Tanpa keterampilan visual, Anda tidak akan tahu atau mengerti mengapa dua bagian harus saling terhubung, atau bagaimana mereka menjadi bagian dari gambaran yang lebih besar.

2) Mengembangkan Keterampilan Motorik Halus

Bermain Puzzle adalah alat yang sangat baik untuk mengembangkan keterampilan motorik halus. Saat anak-anak menangani potongan-potongan kecil, mereka memperkuat otot-otot jari mereka. Mereka harus mengambilnya, memutarnya dan memegangnya dengan hati-hati untuk menyatukannya, yang membutuhkan kontrol yang baik.

Seperti aktivitas motorik halus lainnya, pastikan ukuran mainan sesuai dengan usia dan perkembangan anak. Anak-anak yang lebih kecil perlu berlatih dengan potongan puzzle yang lebih besar sebelum mereka dapat belajar menangani potongan puzzle yang kecil.

3) Mengembangkan Keterampilan Motorik Kasar

Karena anak-anak perlu menggerakkan tubuh mereka sambil membangun sebuah puzzle, mereka memperkuat otot yang lebih besar. Gerakan meregangkan tubuh untuk mengambil sepotong ke kiri atau kanan anak, atau menempatkannya pada posisinya dengan bersandar di tengah tubuh, sangat bagus untuk belajar melewati garis tengah.

4) Melatih Koordinasi Mata-Tangan

Koordinasi mata-tangan adalah kemampuan tangan dan mata untuk bekerja sama berfungsi dan melakukan tugas, seperti menangkap bola atau mengikat tali sepatu. Bermain Puzzle sejak usia dini adalah cara sederhana untuk membangun koordinasi mata-tangan dan mengembangkan integrasi visual-motorik anak, yang juga merupakan keterampilan penting untuk belajar menulis.

5) Memahami Bentuk Geometri

Selama bermain puzzle, anak-anak belajar melihat pola dan bentuk, baik dalam bentuk potongan maupun gambar utuh. Pengenalan bentuk merupakan aspek penting dari geometri, dan pola dapat ditemukan di hampir semua konsep matematika.

6) Melatih Otak Fokus

Pernahkah Anda memperhatikan bahwa ketika seorang anak bermain puzzle, mereka duduk diam selama beberapa menit lebih lama dari biasanya dan mereka tampak bingung dengan apa yang mereka lakukan?

Kegiatan ini sangat bagus untuk membuat anak memusatkan seluruh perhatiannya, tanpa terganggu, dan merupakan salah satu yang perlahan-lahan dapat melatih anak untuk berkonsentrasi dalam waktu yang lebih lama dan lebih lama. Sebuah puzzle, bagaimanapun, tidak lengkap sampai setiap bagian telah dibuat. Ini menciptakan motivasi bagi seorang anak untuk terus maju sampai selesai, bersamaan dengan rasa pencapaian.

7) Melatih Memecahkan Masalah

Bermain Puzzle membuat anak-anak berpikir keras. Walaupun permain puzzle hanya sebuah teki-teki dan keterampilan mencocokkan gambar. Kegiatan tersebut perlu dipikirkan–dengan cara yang logis, melalui coba-coba, atau dengan mencocokkan warna, bentuk, pola, dll. Mengajari anak-anak tentang pemecahan masalah harus dilakukan selama bermain, dengan memberi mereka banyak kesempatan untuk melatih keterampilan tersebut.

Demikian artikel tentang 7 manfaat bermain puzzle pada anak usia dini, apabila saudara mempunyai pertanyaan silakan tulis melalui kolom komentar di bawah.

Posting Komentar untuk "7 Manfaat Bermain Puzzle Pada Anak Usia Dini"

ِِِArtikel Pilihan:



Contoh Soal Present Continuous Pilihan Ganda dan Jawabannya

close