Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Hadits Bukhori tentang Haramnya Menikahi Wanita Sepersusuan Dilengkapi Tulisan Latin dan Artinya

 Agama Islam adalah agama yang sangat menjaga keturunan, kemuliaan keturunan di dalam Islam sangat dijaga dengan aturan-aturan yang diberikan seperti aturan untuk tidak berzina, aturan untuk menjauhi zina aturan untuk tidak menikahi ibu kita sendiri aturan untuk tidak menikahi adik kandung kita sendiri dan sebagainya. 

Begitu juga tentang aturan yang melarang kita menikahi saudara sepersusuan di mana hukumnya adalah haram apabila kita menikahi saudara sepersusuan, sebagaimana tertulis dalam suatu riwayat bahwa sahabat menawarkan Rasulullah tentang putrinya Ummu Salamah namun Rasulullah menolaknya karena Ummu Salamah adalah saudara perempuan sepersusuan Rosulullah. di mana putrinya Ummu Salamah bersama Rasulullah telah menyusu kepada suwaibah sehingga putrinya Ummu Salamah menjadi saudara sepersusuan dengan Rasulullah

Sebagaimana tertulis di dalam hadis shohih Bukhari nomor 4854 dan 4856 yang menjelaskan tentang haramnya susuan atau haramnya menikahi wanita sepersusuan, dimana Ketika seseorang telah disusui bersama kita ketika kita masih kecil, maka berlaku juga hukum yang mengharamkan untuk menikahi seseorang, sebagaimana haramnya menikahi wanita yang masih dalam satu kelahiran atau satu nasab

عَنْ عَمْرَةَ بنت عبدالرحمن، أَنَّ عَائِشَةَ، أَخْبَرَتْهَا أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم كَانَ عِنْدَهَا وَأَنَّهَا سَمِعَتْ رَجُلاً يَسْتَأْذِنُ فِي بَيْتِ حَفْصَةَ قَالَتْ عَائِشَةُ فَقُلْتُ يَا رَسُولَ اللَّهِ هَذَا رَجُلٌ يَسْتَأْذِنُ فِي بَيْتِكَ ‏.‏ فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم ‏"‏ أُرَاهُ فُلاَنًا ‏"‏ ‏.‏ لِعَمِّ حَفْصَةَ مِنَ الرَّضَاعَةِ ‏.‏ قَالَتْ عَائِشَةُ فَقُلْتُ لَوْ كَانَ فُلاَنٌ حَيًّا - لِعَمِّهَا مِنَ الرَّضَاعَةِ - دَخَلَ عَلَىَّ ‏.‏ فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم ‏"‏ إِنَّ الرَّضَاعَةَ تُحَرِّمُ مَا يُحَرَّمُ مِنَ الْوِلاَدَةِ

Tulisan Latin Hadits Bukhori No. 4854

'an amro binti 'abdur rahman anna 'aisyahta akhbarotha anna rosulullah shollallahu 'alaihi wasallama kana 'indaha wa annaha sami'ats rojulan yasta'dzinu fi baytin khafshoti qolats 'aisyatu faqultu ya rosulullahi hadza rojulun yasta'dzinu fi baitika faqola rosulullahi shollallahu 'alaihi wasallama aroohu fulaanan li'ammi khafshoti minar rodho'ati qolats 'aisyatu faqultu law kana fulaanun khayyan li'ammiha minar rodho'ati dakhola 'alayya faqola rosululullah shollalhu 'alaihi wasallama innar rodho'ati tukharrimu ma yukharromu minal wiladati

Artinya

Dari amroh binti Abdurrahman bahwa Aisyah istri Nabi Shallallahu Alaihi Wasallam memberi kabar kepadanya bahwa Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam konon ada di sisinya dan bahwasanya ia mendengar suara orang laki-laki yang meminta izin di rumah Hafsah Aisyah berkata maka saya bertanya wahai Rasulullah ini adalah suara orang laki-laki yang meminta izin di rumahmu? Lantas nabi menjawab Saya melihat dia sebagai Si Fulan Paman hafsah sepersusuan. Aisyah berkata andai kata Si Fulan Paman sepersusuan masih hidup, tentulah ia sudah berkunjung kepadaku lantas nabi menjawab " Ya susuan itu mengharamkan sesuatu yang diharamkan oleh kelahiran atau nasab".

٤٨٥٦- عن عروة ابن الزبيران زينب ابنة سلمة أخبرته ان أم حبيبة أُمِّ حَبِيبَةَ بِنْتِ أَبِي سُفْيَانَ. قَالَتْ: يَا رَسُولَ اللَّهِ انْكِحْ أُخْتِي بِنْتَ أَبِي سُفْيَانَ قَالَ وَ تُحِبِّيْنَ؟ فقُلْتُ نَعَمْ! لَسْتُ بِمُخْلِيَةٍ، وَأُحِبُّ مَنْ شَارَكَنِي فِي خَيْرِ أُخْتِي. فَقَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ «إِنَّ ذَلِكَ لَا يَحِلُّ لِي» قلت فَإِنَّا نُحَدَّثُ أَنَّكَ تُرِيدُ أَنْ تَنْكِحَ بِنْتَ أَبِي سَلَمَةَ قَالَ «بِنْتُ أُمِّ سَلَمَةَ» ؟ قُلْتُ نَعَمْ قَالَ « لَوْ أَنَّهَا لَمْ تَكُنْ رَبِيبَتِي فِي حِجْرِي مَا حَلَّتْ لِي. إِنَّهَا لَابْنَةُ أَخِي مِنَ الرَّضَاعَةِ. أَرْضَعَتْنِي وَأَبَا سَلَمَةَ ثُوَيْبَةُ. فَلَا تَعْرِضْنَ عَلَىَّ بَنَاتِكُنَّ وَلَا أَخَوَاتِكُنَّ» قَالَ عُرْوَةُ. وَثُوَيْبَةُ مَوْلَاةٌ لِأَبِي لَهَبٍ أَعْتَقَهَا فَأَرْضَعَتْ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ. فَلَمَّا مَاتَ أَبُو لَهَبٍ أُرِيَهُ بَعْضُ أَهْلِهِ بِشَرِّ خَيْبَةٍ. فَقَالَ لَهُ مَاذَا لَقِيتَ؟ فَقَالَ أَبُو لَهَبٍ لَمْ أَلْقَ بَعْدَكُمْ خَيْرًا غَيْرَ أَنِّي سُقِيتُ فِي هَذِهِ بِعَتَاقَتِي ثُوَيْبَةَ- 

Tulisan Latin Hadits Bukhori No. 4854

'an urwatabni zubair zainab ibnata salamat akhbarothu anna ummu khabibah binti abi sufyana qolats ya rosululallahinkikh ukhtiy binta abiy sufyan faqola 

Arti Hadits Bukhari ke 4.856

 dari urwah bin Zubair bahwasanya Zainab Putri Abu Salamah memberi kabar kepadanya bahwa Ummu Habibah binti Abu Sufyan memberi kabar kepadanya bahwa ia berkata Wahai Rasulullah nikahilah saudara putriku binti Abu Sufyan lalu nabi bertanya apakah engkau senang hal itu? Saya menjawab: " Ya saya tidaklah orang yang kesepian karenamu dan saya senang kepada orang yang menjadi sekutuku pada sebaik-baik saudara putriku. maka Nabi Shallallahu Alaihi Wasallam berkata : "sesungguhnya hal itu tidak halal bagiku". saya berkata maka sesungguhnya kami telah menceritakan bahwa engkau ingin menikah dengan Putri Abu Salamah. Nabi bertanya putrinya Ummu Salamah? Saya menjawab Ya spontan lebih berkata Andaikata ia tidak menjadi anak tiriku yang berada di pangkuanku tentulah dia halal bagiku. sesungguhnya dia adalah saudara perempuan saudara sepersusuan ku, Tsuwaibahlah yang telah menyusuiku bersama Abu Salamah maka janganlah kalian tawarkan atau Sodorkan kepadaku anak-anak Putri kalian dan jangan pula saudara-saudara Putri kalian yang: urwah berkata : Tsuwaibah adalah budak perempuan yang telah dimerdekakan oleh Abu Lahab. konon Abu Lahab memerdekakannya, lantas ia menyusui nabi Shallallahu Alaihi Wasallam maka ketika Abu Lahab telah meninggal maka diperlihatkanlah kepada sebagian keluarganya dengan buruknya kerugian. ditanyakan kepadanya: "apa yang kamu temui? Dia menjawab Abu Lahab, tidaklah saya harus bertemu sesudah kalian, hanya saja saya diberi minum di dalam ini, Sebab saya telah memerdekakannya (Tsuwaibah) 


Posting Komentar untuk "Hadits Bukhori tentang Haramnya Menikahi Wanita Sepersusuan Dilengkapi Tulisan Latin dan Artinya"

ِِِArtikel Pilihan:



Contoh Soal Simple Past Pilihan Ganda dan Jawabannya

close