Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Hadits Arba'in ke 37 : Catatan Kebaikan dan Keburukan Muslim

Saudara bisa berpindah ke materi hadits arba'in nawawi yang lain, semisal hadits arba'in pertama atau kedua atau yang lainnya dengan mengklik menu dropdown "Materi Hadits Arba'in" semoga membantu anda.

 Hadits Ke tiga puluh tujuh dari Kitab Hadits Arba’in Nawawi berisi tentang Catatan Kebaikan dan Keburukan Muslim. Apabila seorang muslim berniat melakukan kebaikan maka sudah mendapatkan catatan kebaikan di sisi Allah SWT, sementara apabila seorang berniat melakukan keburukan tetapi dia tidak jadi melakukannya maka mendapatkan catatan kebaikan di sisi Allah, namun apabila dia melakukannya maka dia mendapatkan catatan keburukan.

Contoh kasusnya seperti ini, Amin ingin membaca Al Qur’an sehabis shubuh, walaupun Amin belum melaksanakannya dia sudah berniat di dalam hatinya bahwa dia akan membaca Al Qur’an setelah sholat shubuh, maka itu sudah merupakan catatan kebaikan bagi dirinya, dan apabila nantinya Amin membaca Al Qur’an maka dia mendapatkan sepuluh kebaikan hingga tujuh ratus kali lipat kebaikan di sisi Allah SWT. 

Contoh kasus kedua, Faradilla adalah seorang gadis yang cantik di kelas, dia menyukai Budi, Di kampus Faradilla, setiap wanita diwajibkan berkerudung dan menutup aurat, Namun Faradilla ingin menampakkan betis kakinya kepada Budi, supaya Budi tertarik kepadanya, namun tatkala kesempatan itu datang,Faradilla mengurungkan niatnya, sehingga dia tidak jadi melakukan keburukan tersebut, bagi Faradilla terdapat satu catatan kebaikan, dan niat buruk Faradilla tidak dicatat oleh Allah, sebagaimana redaksi hadits arba’in ke 37 di bawah.

Berikut tulisan arab hadtis arba’in ke 37 dari kitab hadits arba’in Nawawi        

عَنِ ابْنِ عَبَّاسٍ رَضِيَ اللهُ عَنْهُمَا، عَنِ رَسُوْلِ اللّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ-فِيْمَا يَرْوِيهِ عَنْ رَبِّهِ تَبَارَكَ وَتَعَالَى، قَالَ: إِنَّ اللهَ كَتَبَ الحَسَنَاتِ وَالسَّيئَاتِ، ثُمَّ بَيَّنَ ذَلِكَ: فَمَنْ هَمَّ بِحَسَنَةٍ فَلَمْ يَعْمَلْهَا كَتَبَهَا عِنْدَهُ حَسَنَةً كَامِلَةً، وَإِنْ هَمَّ بِهَا فَعَمِلَهَا كَتَبَهَا اللهُ عِنْدَهُ عَشْرَ حَسَنَاتٍ إِلَى سَبْعِمِائَةِ ضِعْفٍ إِلَى أَضْعَافٍ كَثِيْرَةٍ.وَإِنْ هَمَّ بِسَيِّئَةٍ فَلَمْ يَعْمَلْهَا كَتَبَهَا اللهُ عِنْدَهُ حَسَنَةً كَامِلَةً، وَإِنْ هَمَّ بِهَا فَعَمِلَهَا كَتَبَهَا اللهُ سَيِّئَةً وَاحِدَةً.) رَوَاهُ البُخَارِيُّ وَمُسْلِمٌ فِي صَحِيْحَيْهِمَا بِهَذِهِ الحُرُوْفِ)

Tulisan Latin Hadtis Arba’in ke 37 sebagai berikut

‘an ibni ‘abbasin rodhiyallahu ‘anhuma ‘an rosulillahi shollallahu ‘alaihi wa sallama fima yarwihi ‘an robbihi tabaroka wa ta’ala, qola innallaha katabal hasanaati was sayyiaati, tsumma bayyana dzalika, faman hamma bihasanatin falam ya’malha katabaha ‘indahu hasanatan kamilatan, wain hamma biha fa’amilaha katabahallahu ‘indahu ‘aysro hasanatin ila sab’imiatin dho’fin ila adh’afin katsirotin, wain hamma bisayyiatin falam ya’malha katabahallahu ‘indahu hasanatan kamilatan, wain hamma biha fa’amaliha katabahallahu sayyi atan wahidatan (rowahul bukhoriy wa muslimun fi shohihaihima bihadzihil hurufi)

Arti hadits Arba’in ke 37 sebagai berikut 

Dari Ibnu Abbas radhiallahuanhuma, dari Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam sebagaimana dia riwayatkan dari Rabbnya Yang Maha Suci dan Maha Tinggi: Sesungguhnya Allah telah menetapkan kebaikan dan keburukan, kemudian menjelaskan hal tersebut:

Siapa yang ingin melaksanakan kebaikan kemudian dia tidak mengamalkannya, maka dicatat disisi-Nya sebagai satu kebaikan penuh. Dan jika dia berniat melakukannya dan kemudian melaksanakannya maka Allah akan mencatatnya sebagai sepuluh kebaikan hingga tujuh ratus kali lipat bahkan hingga kelipatan yang banyak. Dan jika dia berniat melaksanakan

keburukan kemudian dia tidak melaksanakannya maka baginya satu kebaikan penuh, sedangkan jika dia berniat kemudian dia melaksanakannya Allah mencatatnya sebagai satu keburukan. (Riwayat Bukhari dan Muslim dalam kedua shahihnya dengan redaksi ini).

Mengutip tulisan dr. Mu’idunillah bashri Berikut 7 isi atau Kandungan Hadist arba’in Nawawi di atas:

  1. Kasih sayang Allah terhadap hamba-Nya yang beriman sangat luas dan ampunannya menyeluruh sedang pemberian-Nya tidak terbatas.
  2. Sesungguhnya apa yang tidak kuasa oleh manusia, dia tidak diperhitungkan dan dipaksa menunaikannya.
  3. Allah tidak menghitung keinginan hati dan kehendak perbuatan manusia kecuali jika kemudian dibuktikan dengan amal perbuatan dan praktek.
  4. Seorang muslim hendaklah meniatkan perbuatan baik selalu dan membuktikannya, diharapkan dengan begitu akan ditulis pahala dan ganjarannya dan dirinya telah siap untuk melaksanakannya jika sebabnya telah tersedia.
  5. Semakin besar tingkat keikhlasan semakin berlipat-lipat pahala dan ganjaran


Posting Komentar untuk "Hadits Arba'in ke 37 : Catatan Kebaikan dan Keburukan Muslim"

ِِِArtikel Pilihan:



Contoh Soal Simple Past Pilihan Ganda dan Jawabannya

close