Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Hadits Arba'in ke 34 : Perintah Beramar Ma'ruf Nahi Munkar

Saudara bisa berpindah ke materi hadits arba'in nawawi yang lain, semisal hadits arba'in pertama atau kedua atau yang lainnya dengan mengklik menu dropdown "Materi Hadits Arba'in" semoga membantu anda.

 Hadits Ke tiga puluh empat dari Kitab Hadits Arba’in Nawawi berisi tentang perintah beramar ma’ruf nahi munkar. Hadits ini memerintahkan manusia untuk merubah kemunkaran atau kemaksiatan, rosul memerintahkan kita untuk merubah kemaksiatan dengan tangan kita, maksudnya apabila kita bisa merubah dengan kekuasaan yang berada di tangan kita, maka kita rubah atau cegah kemaksiatan tersebut. Apabila kita tidak bisa mencegah dengan tangan kita, maka dengan lisan kita. Kita memberi nasihat atau tausiyah kepada orang lain supaya tidak melakukan kemaksiatan juga merupakan upaya untuk mencegah kemaksiatan.

Dan terakhir, apabila kita tidak mampu merubah dengan tangan atau dengan lisan, rosul memerintahkan kita untuk mendo’akan supaya mereka yang melakukan kemaksiatan diberikan petunjuk supaya mereka tidak lagi melakukan kemaksiatan. Dan perbuatan ketiga ini termasuk salah satu kelemahan iman menurut Rosulullah SAW.

Dari teks hadits di bawah kita mengetahui bahwa rosul berupaya supaya kemunkaran atau kemaksiatan tidak dilakukan di dunia. karena itu beliau berupaya mencegahnya, Rosulullah SAW mengajarkan supaya manusia mempunyai kehidupan yang normal, damai dan tenang. Tanpa ada kemunkaran atau kemaksiatan. Karena sesungguhnya ajaran islam selalu sesuai dengan fitrah manusia. Ajaran islam mendidik manusia menjadi sempurna dan berperilaku mulia.

Tulisan Arab Hadits Arba’in Ke 34

عَنْ أَبِي سَعِيْدٍ الخُدْرِيِّ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ قَالَ: سَمِعْتُ رَسُولَ اللهِ ﷺ يَقُوْلُ: مَنْ رَأَى مِنْكُمْ مُنْكَراً فَلْيُغَيِّرْهُ بِيَدِهِ، فَإِنْ لَمْ يَستَطِعْ فَبِلِسَانِهِ، فَإِنْ لَمْ  يَستَطِعْ فَبِقَلْبِهِ وَذَلِكَ أَضْعَفُ الإِيْمَانِ )(رَوَاهُ مُسْلِمٌ

Tulisan latin hadits arba’in ke 34

‘an abiy sa’idil khudzriy rodhiyallahu ‘anhu qola sami’tu rosulallahi shollallahu ‘alaihi wasallama yaqulu man ro a minkum munkaron falyughoyyiruhu biyadihi, fa in lam yastathi’ fabilisanihi, fa in lam yastathi’ fabiqolbihi wa dzalika adh’aful imana (rowahu muslimun)

Arti hadits arba’in ke 34

Dari Abu Sa’id Al Khudri radhiyallahu ‘anhu berkata : Saya mendengar Rasulullah shallallahu`alaihi wa sallam bersabda: Siapa yang melihat kemunkaran maka rubahlah dengan tangannya, jika tidak mampu maka rubahlah dengan lisannya, jika tidak mampu maka (tolaklah) dengan hatinya dan hal tersebut adalah selemah-lemahnya iman. (Riwayat Muslim

Mengutip tulisan dr. Mu’idunillah Bashri, Berikut 5 isi atau kandungan dari hadits hasan riwayat Baihaqi di atas

  1. Menentang pelaku kebatilan dan menolak kemunkaran adalah kewajiban yang dituntut dalam ajaran Islam atas setiap muslim sesuai kemampuan dan kekuatannya. 
  2. Ridha terhadap kemaksiatan termasuk di antara dosa-dosa besar. 
  3. Sabar menanggung kesulitan dan amar ma’ruf nahi munkar. 
  4. Amal merupakan buah dari iman, maka menyingkirkan kemunkaran juga merupakan buahnya keimanan. 
  5. Mengingkari dengan hati diwajibkan kepada setiap muslim, sedangkan pengingkaran dengan tangan dan lisan berdasarkan kemampuannya


Posting Komentar untuk "Hadits Arba'in ke 34 : Perintah Beramar Ma'ruf Nahi Munkar"

ِِِArtikel Pilihan:



Contoh Soal Simple Past Pilihan Ganda dan Jawabannya

close