Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Hadits Arba'in ke 20 : Perintah Memelihara Rasa Malu

Saudara bisa berpindah ke materi hadits arba'in nawawi yang lain, semisal hadits arba'in pertama atau kedua atau yang lainnya dengan mengklik menu dropdown "Materi Hadits Arba'in" semoga membantu anda.

 Berikut adalah hadits ke dua puluh dari kitab hadits arba’in nawawi, hadits yang memerintahkan kepada umat islam untuk senantiasa memelihara rasa malu, sebagaimana tertulis di dalam redaksi hadits bahwa perintah memelihara rasa malu sudah ada sejak zaman nabi-nabi terdahulu. Karena rasa malu adalah sebagian dari iman, apabila orang beriman pasti dia memiliki rasa malu. Namun apabila seseorang menuruti hawa nafsunya maka hilang rasa malu darinya.  

Contoh menutup aurat adalah salah satu ajaran islam yang harus dilakukan oleh setiap muslim, seorang muslim seharusnya malu apabila aurat tubuhnya terlihat oleh prang lain yang bukan muhrimnya, misalnya seorang wanita memperlihatkan betis kakinya kepada yang bukan mihrimnya untuk menarik perhatian darinya, bagi seseorang yang beriman tentu dia malu melakukan hal tersebut, namun bagi orang yang tidak beriman pasti tidak ada rasa malu di dirinya, dari dosa-dosa kecil yang dia lakukan karena tidak ada rasa malu padanya, bisa menjerumuskan dia kepada dosa-dosa yang lebih besar. Karena itu sudah merupakan kewajiban bagi seorang muslim menjaga auratnya, menjaga rasa malunya. 

Berikut hadits ke dua puluh dari kitab hadits arba’in nawawi disertai dengan tulisan latin dan artinya.

عَنْ اَبِى مَسْعُوْدٍ عُقْبَةَ بِنْ عَمْرٍ وَالْأَنْصَارِى الْبَدْرِي رَضِيَ اللّهُ عَنْهُ قَالَ : قَالَ رَسُوْلُ اللّهِ صَلَّى اللّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ : اِنَّ مِمّا اَدْرَكَ النَّاسُ مِنْ كَلَامِ النُّبُوَّةِ الْأُوْلَى، إِذَا لَمْ تَسْتَحِ فَاصْنَعُ مَا شِئْتَ. [رواه البخاري]

‘an abi mas’udin ‘uqbata bin ‘amrin wal anshoril badriy rodhiyallahu ‘anhu qola qola rosulullahi shollallahu ‘alaihi wa sallama inna mimma adrokannasu min kalaamin nubuwatil uula, idza lam tas takhi fashna’u ma syi’ta (rowahul bukhoriy)

Artinya : Dari Abu Mas’ud Uqbah bin Amr Al Anshary Al Badry radhiyallahu ‘anhu dia berkata, Rasulullah shallallahu`alaihi wa sallam bersabda: Sesungguhnya ungkapan yang telah dikenal orang-orang dari ucapan nabi-nabi terdahulu adalah: Jika engkau tidak malu perbuatlah apa yang engkau suka. (Riwayat Bukhari). 

Mengutip tulisan dr Muh. Mu’idunillah Bashri berikut 7 isi atau Kandungan Hadist Arba’in Nawawi : 

  1. Malu merupakan tema yang telah disepakati oleh para nabi dan tidak terhapus ajarannya.
  2. Jika seseorang telah meninggalkan rasa malu, maka jangan harap lagi (kebaikan) darinya sedikitpun.
  3. Malu merupakan landasan akhlak mulia dan selalu bermuara kepada kebaikan. Siapa yang banyak malunya lebih banyak kebaikannya, dan siapa yang sedikit rasa malunya semakin sedikit kebaikannya. 
  4. Rasa malu merupakan prilaku dan dapat dibentuk. Maka setiap orang yang memiliki tanggung jawab hendaknya memperhatikan bimbingan terhadap mereka yang menjadi tanggung jawabnya. 
  5. Tidak ada rasa malu dalam mengajarkan hukumhukum agama serta menuntut ilmu dan kebenaran. Allah ta’ala berfirman: “ Dan Allah tidak malu dari kebenaran “ (Al qur’an Surat Al Ahzab ayat 53).
  6. Di antara manfaat rasa malu adalah ‘Iffah (menjaga diri dari perbuatan tercela) dan Wafa’ (menepati janji). 
  7. Rasa malu merupakan cabang iman yang wajib diwujudkan.

Posting Komentar untuk "Hadits Arba'in ke 20 : Perintah Memelihara Rasa Malu"

ِِِArtikel Pilihan:



Contoh Soal Simple Past Pilihan Ganda dan Jawabannya

close