Hadits Arba'in ke 23 : Bersuci sebagian dari Iman

Saudara bisa berpindah ke materi hadits arba'in nawawi yang lain, semisal hadits arba'in pertama atau kedua atau yang lainnya dengan mengklik menu dropdown "Materi Hadits Arba'in" semoga membantu anda.

 Materi Hadits Arba’in Hadits Arba’in Pertama Hadits Arba’in Ke-2 Hadits Arba’in Ke-3 Hadits Arba’in Ke-4 Hadits Arba’in Ke-5 Hadits Arba’in Ke-6 Hadits Arba’in Ke-7 Hadits Arba’in Ke-8 Hadits Arba’in Ke-9 Hadits Arba’in Ke-10 Hadits Arba’in Ke-11 Hadits Arba’in Ke-12 Hadits Arba’in Ke-13 Hadits Arba’in Ke-14 Hadits Arba’in Ke-15 Hadits Arba’in Ke-16 Hadits Arba’in Ke-17 Hadits Arba’in Ke-18 Hadits Arba’in Ke-19 Hadits Arba’in Ke-20 Hadits Arba’in Ke-21 Hadits Arba’in Ke-22 Hadits Arba’in Ke-23 Hadits Arba’in Ke-24 Hadits Arba’in Ke-25 Hadits Arba’in Ke-26 Hadits Arba’in Ke-27 Hadits Arba’in Ke-28 Hadits Arba’in Ke-29 Hadits Arba’in Ke-30 Hadits Arba’in Ke-31 Hadits Arba’in Ke-32 Hadits Arba’in Ke-33 Hadits Arba’in Ke-34 Hadits Arba’in Ke-35 Hadits Arba’in Ke-36 Hadits Arba’in Ke-37 Hadits Arba’in Ke-38 Hadits Arba’in Ke-39 Hadits Arba’in Ke-40 Hadits Arba’in Ke-41 Hadits Arba’in Ke-42

 Berikut adalah hadits ke dua puluh tiga dari kitab hadits arba’in nawawi, hadits yang memerintahkan kepada umat islam supaya menjaga kesucian, dan melafadzkan dzikir Alhamdulillah, shubhanallah , di dalam redaksi hadits arba’in ke dua puluh tiga disebutkan bahwa sholat adalah cahaya, maksudnya karena sholat dapat menunjukkan seseorang kepada perbuatan yang baik, sebagaimana tertulis di dalam al qur’an surat al ankabut ayat 45 inna sholata tanha ‘anil fahsya’I wal munkar, artinya sesungguhnya sholat dapat mencegah dari perbuatan keji dan munkar. 

Kebersihan adalah sebagian dari iman, seorang muslim harus selalu menjaga kebersihan dirinya dan lingkungannya, bahkan di dalam kitab fiqh materi pelajaran bersuci adalah materi pertama, seorang muslim tidak sah sholatnya atau ibadahnya apabila terdapat najis yang mengotori pakaiannya, Lingkungan dan pakaian yang bersih akan membuat siapapun yang tinggal merasa nyaman dan aman, Maka dari itu, mari kita membudidayakan untuk selalu menjaga kebersihan di manapun kita berada

Walaupun sebagai manusia, terkadang kita salah di dalam mengambil keputusan, maka kita memerlukan teman atau ustadz atau kiai untuk membimbing kita menuju jalan yang benar sesuai ajaran agama islam. Sebagaimana do’a yang selalu kita panjatkan ketika kita sholat, ihdinash shirotakal mustaqim yang artinya tunjukkanlah kami jalan yang lurus.

Berikut redaksi hadits ke dua puluh tiga dari kitab hadits arba’in nawawi disertai dengan tulisan latin dan artinya.

عَنْ اَبِيْ مَا لِكُ الْحَارِثِى ابْنِ عَاصِمِ الْأَشْعَرِى رَضِيَ اللّهُ عَنْهُ قَالَ : قَالَ رَسُوْلُ اللّهِ صَلَّى اللّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ : الطَّهُوْرُ شَطْرُ الْاِيْمَانِ، وَالْحَمْدُ لِلّهِ تَمْلَأُ الْمِيْزَانِ، وَسُبْحَانَ اللّهِ وَالْحَمْدُ لِلّهِ تَمْلَأُ - اَوْ تَمْلَانِ - مَا بَيْنَ السَّمَاءِ وَ الْأَرْضِ، وَ الصَّلَاةُ نُوْرٌ، وَالصَّدَقَةُ بُرْهَانٌ، وَالقُرْآنُ حُجَّةٌ لَكَ أَوْ عَلَيْكَ، كُلُّ النَّاسِ يَغْدُو فَبَائِعٌ نَفْسَهُ فَمُعْتِقُهَا اَوْ مُوْبِقُهَا (رواه مسلم)

Tulisan Latin :

 ‘an abi malikul haritsiybni ‘ashimil asy’ariy rodhiyallahu ‘anhu qola : qola rosulullahi shollallahu ‘alaihi wasallama ath thohuru syathrul imani, walhamdulillahi tamla ul mizani, wa subhanallahi wal hamdu lillahi tamla’ au tamlaani ma bainas samaa I wal ardhi, wash sholaatu nurun, wash shodaqot burhanun, wal quraanu hujjata laka au ‘alaika, kullunnasi yaghduu fabai’un nafsahu famu’tiquha au mubiquha (rowahu muslim)

Artinya Dari Abu Malik Al Haritsy bin ‘Ashim Al ‘Asy’ary radhiallahuanhu dia berkata: Rasulullah shallallahu`alaihi wa sallam bersabda: Bersuci sebagian dari iman, Al Hamdulillah dapat memenuhi timbangan , Subhanallah dan Al Hamdulillah dapat memenuhi antara langit dan bumi, Shalat adalah cahaya, shadaqah adalah bukti, Al Quran dapat menjadi saksi yang meringankanmu atau yang memberatkanmu. Semua manusia berangkat menjual dirinya, ada yang membebaskan dirinya (dari kehinaan dan azab) ada juga yang menghancurkan dirinya. (Riwayat Muslim).

Mengutip tulisan Dr. Muh. Mu’idunillah Bashri, berikut 8 kandungan atau isi hadist di atas: 

1. Iman merupakan ucapan dan perbuatan, bertambah dengan amal saleh dan keta’atan dan berkurang dengan maksiat dan dosa. 
2. Amal perbuatan akan ditimbang pada hari kiamat dan dia memiliki beratnya. 
3. Bersuci merupakan syarat sahnya ibadah, karena itu harus diperhatikan. 
4. Menjaga shalat akan mendatangkan petunjuk dan memperbaiki kondisi seorang muslim terhadap manusia, membedakannya dengan akhlaknya dan perilakunya, kewara’annya dan ketakwaannya
5. Seruan untuk berinfaq pada jalan-jalan kebaikan dan bersegera melakukannya di mana hal tersebut merupakan pertanda benarnya keimanan. 
6. Anjuran untuk bersabar tatkala mengalami musibah, khususnya apa yang dialami seorang muslim karena perbuatan amar ma’ruf nahi munkar.
7.  Semangat membaca Al Quran dengan pemahaman dan men-tadabbur-kan (merenungkan) ma’nanya, mengamalkan kandungan-kandungannya karena hal tersebut dapat memberi syafaat bagi seorang hamba pada hari kiamat. 
8. Seorang muslim harus menggunakan waktu dan umurnya dalam keta’atan kepada Allah ta’ala serta tidak mengabaikan karena kesibukan lainnya.

Berbagi :