Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Pengamalan Laa Nafiy pada Isim Nakiroh dan Lafadz Laata

 Di dalam kitab alfiyah ibnu malik, terdapat nadhoman yang menjelaskan tentang Pengamalan laa nafiy pada isim nakiroh dan pengamalan lafadz laa ta sebagai berikut Finnakiroti U’milat kalaisa la wa qod taliy laa ta wa in dza; ‘amala wa ma lilaata fi siwa khinin ‘amalun wa khadzfu dzur rof’I Fa sya wal ‘Aksyu qolla

فِى النَّكِرَاتِ اُعْمِلَتْ كَلَيْسَ لَا وَقَدْ تَلِى لَاتَ وَاِنْ ذَا العَمَلَا

Artinya :La nafiy di amalkan seperti amalnya laisa di dalam isim-isim nakiroh, lafadz laa ta dan in juga beramal seperti amalnya laisa ini, 

وَمَالِلَاتَ فِى سِوَى حِيْنٍ عَمَلٌ وَحَذْفُ ذِى الرَّفْعِ فَشَاوَالعَكْسُ قَلَّ

Artinya : Lafadz Laa ta tidak bisa beramal pada selainnya lafadz laa ta, dan membuang lafadz yang dibaca rofa’ (isimnya laa ta) itu masyhur dan kebalikannya (membuang khobarnya laa ta) dan menetapkan isimnya itu hukumnya sedikit.

Penjelasan menurut Ustadz Hamdani As Sidani (Fin nakirooti U’milat kalaisa…) La nafiy itu bisa beramal seperti laisa (merofa’kan isim menashobkan khobar) dengan syarat ma’mulnya (isim dan khobarnya) harus berupa isim nakiroh dan juga harus menetapi syarat-syaratnya ma Nafiy yang beramal seperti laisa. Selain syarat yang awal. Contoh : لَارَجُلٌ قَائِمًا (artinya tidak ada orang laki-laki satu yang berdiri). Mungkin laki-laki dua atau tiga. Ada yang berdua, lain dengan la linafsil jinsiy, (lam yang beramal seperti in). yang dinafikan adalah jinsiy.

Maka ma’na lafadz لَارَجُلٌ فِى الدَرِ (artinya tidak ada orang laki-laki dirumah), baik laki-laki satu, dua, atau tiga dan seatasnya. Kadang-kadang lafadz la ta nafiyyah dan in nafiyyah itu beramal seperti laisa. لَاتَ الحِيْنُ حِيْنَ مَنَاصٍ, اِنْ زَيْدٌ قَائِمًا

Nadhoman kedua (Wa Ma lilaata fi syiwa khiinin,,,) Lafadz Laa ta beramal merofa’kan isim menashobkan khobar, itu yang diamalkan ma’mulnya harus berupa lafadz yang bermakna zaman seperti lafadz khiinun حِيْنٌ, سَاعَةٌ, اَوَانٌ , dan yang banyak ma’mul dibuang yang dirofa’kan yang dibuang, contoh وَلَاتَ حِيْنُ  مَنَاصٍ اي وَلَاتَ حِيْنُ  مَنَاصٍ حِيْنًا مَوْجُودًا

Posting Komentar untuk "Pengamalan Laa Nafiy pada Isim Nakiroh dan Lafadz Laata"

ِِِArtikel Pilihan:



Contoh Soal Simple Past Pilihan Ganda dan Jawabannya

close