Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Khobar Mufrod yang Mempunyai Mubtada'

Di dalam kitab alfiyah ibnu malik, terdapat nadhoman yang menjelaskan tentang khobar mufrod yang mengandung mubtada’ (robith) sebagaimana nadhoman berikut Wa abri zanhu muthlaqon haitsu talaa ma laisa ma’nahu lahu muhasshola wa akhbaru bidhorfin au biharfin jarrin nawina ma’na kainin awis taqorri wa la yakunu ismu zamanin khobaron ‘an jussatin wa in yufid fa akhbiro

وَاَبْرِزَنْهُ مُطْلَقًاحَيْثُ تَلَا مَالَيْسَ مَعْنَاهُ لَهُ مُحَصَّلَا 

Artinya ; Dan tampaknya dhomirnya khobar musytaq secara mutlaq, sekira khobar musytaq tersebut berdampingan dengan mubtada’ yang maknanya khobar musytaq bukan untuk mubtada’ tersebut.  

وَاَخْبَرُوْا بِظَرْفٍ اَوْ بِحَرْفِ جَرٍّ ناوِيْنَ مَعْنَى كَائِنٍ اَوِاسْتَقَر

Artinya :  Buatlah khobar berupa dhorof atau jar majrur, dengan memperkirakan lafadznya كَائِنٍ اَوِاسْتَقَر, 

وَلَا يَكُونُ اسْمُ زَمَانٍ خَبَرًا عَنْ جُثَّةٍ وَاِنْ يُفِدْ فَأخْبِرَا

Artinya : Isim zaman itu tidak boleh dijadikan dari mubtada’ yang berupa isim dzat, dan jika berfaedah maka diperbolehkan

Penjelasan menurut Ustadz Hamdani As Sidani sebagai berikut : Apabila ada khobar musytaq yang maknanya tidak disandarkan kepada mubtada’ yang ada didepannya. Maka dhomir yang ada pada khobar musytaq itu harus diperhatikan. Tidak boleh disimpan (istitar), baik terjadi iltiyas (Serupa), contoh : زَيْدٌ عَمْرٌوَضَارِبُهُ هُوَ, makna lafadz dhoribun disandarkan kepada lafadz zaidun. Bukan kepada lafadz amrun. Maka dhomir yang tersimpan di dalam lafadz dhoribun yang rujuk kepada lafadz zaidun, harus diperhatikan (هُوَ) sebab bila tidak diperhatikan maka bisa dibaca زَيْدٌ عَمْرٌوَضَارِبُهُ . maka mukhotob mengungkap bahwa dhomir yang disimpan itu rujuk kepada amrun. Kemudian murodnya amrun itu yang memukul zaidun. Sedangkan yang dimaksud adalah zaid yang memukul amrun. Atau tidak ada iltiyas nafsu contoh زَيْدٌ هِنْدٌ ضَارِبُهَاهُوَ. Karena berlakunya demikian itu karena khobar, bila ada khobar yang maknyanya tidak disandarkan kepada mubtada’ yang ada di depannya.

Penejlasan nadhoman kedua wa akhbaru bidhorfin dhorof itu huruf jar (jar majrur) itu ada yang menjadi khobar, tapi harus memperkirakan muta’allaq, lafadz yang menjadi gantungan dhorof itu huruf jar. Berupa lafadz kainun atau istaqorra atau sesamanya, contoh زَيْدٌ عِنْدَكَ dan contoh : العِلْمُ فِى الصُّدُورِ اى كائن او استقر atau ثَابِتٌ اَوْ ثبَتَ فِى الصُّدُوْر

Penjelasan nadhoman ketiga wa la yakunusmu zamanin isim zaman itu tidak boleh menjadi khobar bagi mubtada’ isim dzata, contoh زَيدُ اليَومَ , sebab dzata itu selalu bersamaan dengan zaman, maka tidak berfaedah, kecuali apabila ada faedahnya. Seperti mubtada’nya dilalui umum dan isim zamannya dlalui khusus karena 

Posting Komentar untuk "Khobar Mufrod yang Mempunyai Mubtada' "

ِِِArtikel Pilihan:



Contoh Soal Simple Past Pilihan Ganda dan Jawabannya

close