Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Tanda I'rob Rofa', Jazm dan Nashob pada Fi'il Mudhori Yang Mu'tal

Di dalam nadhoman kitab alfiyah ibnu malik, terdapat nadhoman yang menjelaskan tentang tanda i'rob rofa', i'rob nashob dan i'rob jazm pada fi’il mudhori’ yang mu’tal, sebagaimana berikut wa ayyu fi’lin akhirun minhu alif au wawun au yaa un famu’talan ‘urif fal alifan wi fiihi ghoirol jazmi wa aidi nashba ma kayad’u yarmi, war rof’a fiihiman wi wakhdif jaziman tsalasahunna taqdhin hukma lazimaan

وَاَيُّ فِعْلٍ اَخِرٌ مِنهُ اَلِفٌ اَوْوَاوٌ اَوْيَاءٌفَمُعْتَلًّاعُرِفَ  

Artinya : “Setiap fi’l yang huruf akhirnya berupa alif atau wawu atau ya’ maka dinamakan fi’il bina mu’tal"

فَالْاَلِفَ انْوِفِيْهِ غَيْرَ الْجَزْمِ  وَأَبْدِ نَصْبَ مَاكَيَدْعُو يَرْمِى 

Artinya : “Fi’il yang huruf akhirnya berupa huruf alif, di dalam selainnya jazm (rofa’ dan nashob) alamatnya dikira-kirakan dan tampaklah tanda nashobnya fi’il yang seperti lafadz يَدْعُو  dan يَرْمِى "

وَالرَّفْعَ فِيْهِمَا انْوِوَاحْذِ فْجَازِمًا ثَلَاثَهُنَّ تَقْضِ حُكْمًا لَازِمًا 

Artinya : “dan rofa’kanlah fi’il sesamanya (يَدْعُو  dan يَرْمِى) dengan dikira-kirakan dan jazmkanlah dengan membuang huruf alif, wawu atau ya’ maka anda melakukan hukum yang telah menjadi ketetapan."

Penjelasan Menurut Ustadz Hamdani As Sidani sebagai berikut : 

Nadhoman pertama (wa ay fi’lin dan seterusnya) “Fi’il mudhori’ yang huruf akhirnya huruf alif atau huruf wawu atau huruf ya’ disebut fi’il mu’tal. Yang akhirnya berupa alif disebut mu’tal alif, yang akhirnya berupa huruf wawu disebut mu’tal wawu, yang akhirnya berupa ya’ disebut mu’tal ya’, contoh seperti يَرْضَى، يَدْعُوْ، يَرْمِى .

Nadhoman kedua (fal alifan wi fiihi dan seterusnya) Fi’il mudhori’ yang mu’tal alif bila di I’robi selain jazm (rofa’ dan nashob) maka I’robnya dikira-kirakan, seperti  زَيْدَ يَرْضَى، وَلَنْ يَخْشَى،. Fi’il mudhori’ yang mu’tal wawu dan mu’tal ya’ apabila dinashobkan maka I’rob nashobnya dijelaskan, contoh : لَنْ يَدْعُوْا  , لَنْ يَرْمِى. 

Nadhoman ketiga (war rof’a fiihima dan seterusnya) Fi’il mudhori’ yang mu’tal wawu dan mutal ya’nya apabila dirofa’kan, maka I’robnya dikira-kirakan, contoh : زَيْدٌ يَدْعُو ، وَيَرْمِى. Dan fi’il mudhori’ yang mu’tal baik mu’tal alif atau wawu atau ya’ apabila dijazmkan maka ditandai dengan terbuangnya huruf ‘illat, contoh : لَمْ يَرْضَ, لَمْ يَرْمِ, وَلَمْ يَدْعُ, tetapi ada yang huruf ‘illatnya ditetapkan. Seperti kata syair

اَلَمْ يَأْتِيْكَ وَالْأَنْبَآءُ ثَنْمِى بِمَالَاقَتْ لَبُونُ بَنِى زِيَادِ

Artinya : “Apakah belum kepada mu, cerita tentang unta perahannya bani ziyadah, sedang cerita-cerita mengenai hal itu sudah menyebar.”

Lafadz alam ya’tika fi’il mudhori’ mu’tal huruf ya’nya dijazmkan dengan huruf lam tetapi huruf ‘illatnya tidak dibuang. 

Tanbih (catatan) “ Arti mu’tal menurut ulama’ ahli nahwu adalah kalimat yang huruf akhirnya berupa huruf ‘illat, menurut ulama’ shorof, mu’tal adalah kalimat yang diantara huruf aslinya berupa huruf ‘illat. 

Adapun contoh I’rob jazm dengan membuang huruf ‘illat seperti 3 huruf di bawah:

  1. لَمْ يَدْعُ  asalnya يَدْعُوْ
  2.  لَمْ يَهْتَدِ  asalnya يَهْتَدِى
  3.  لَمْ يَغْزُ  asalnya يَغْزُو

Adapun contoh I’rob nashob dengan membuang huruf nun sebagaimana contoh di bawah :

  1.  نَحْنُ لَنْ يَكْتُبُوْا فِى الْمَسْجِد  artinya Kami tidak akan menulis di masjid. Lafadz yaktubuu asalnya adalah yaktubuuna, karena terdapat huruf lan, maka menjadi lan yaktubuu
  2.  لَنْ يَّضُرُّوا اللّهُ شَيْئً  artinya Mereka tidak akan memberi bahaya kepada Allah sedikit pun. lafadz yadhurruu asalnya adalah yadhurruuna, karena terdapat huruf lan maka menjadi lan yadhurruu






Posting Komentar untuk "Tanda I'rob Rofa', Jazm dan Nashob pada Fi'il Mudhori Yang Mu'tal"

ِِِArtikel Pilihan:



Contoh Soal Simple Past Pilihan Ganda dan Jawabannya

close