Wa fi'lu Amrin Wa Mudhiyyi Buniya

Di dalam bab mu'rob dan mabni kitab alfiyah ada nadhoman yang berbunyi wa fi'lu amrin wa mudhiya buniya wa a'robu mudhori'an in 'ariya, sebagaimana tertulis dalam bahasa arab sebagai berikut

وَفِعْلُ اَمْرٍ وَمُضِيٍّ بُنِيَا وَاَعْرَبُوا مُضَارِعًا اِنْ عَرِيَا

مِنْ نُونِ تَوْكِيدِمُبَاشِرٍ وَمِنْ نُوْنِ اِنَاثٍ كَيَرُعْنَ مَنْ فُتِنْ

artinya : "Adapun Fi'il Amr dan Fi'il Madhi itu hukumnya dimabnikan dan fi'il mudhori' itu dii'robi ketika sepi dari nun taukid yang bertemu langsung dan sepi dari nun jama'inas seperti lafadz yaru'na (يَرُعْنَ)"

Penjelasan menurut ustadz ahmadani as sidani sidogiri "fi'il amr dan fi'il madhi itu hukumnya mabni, fi'il amr dimabnikan menurut fi'il mudhori'nya bila dijazemkan, maka kadang-kadang fi'il amr itu mabni sukun nahwu "Idhrib" dan kadang-kadang dimabnikan dengan terbuangnya huruf 'illat, nahwu ihsya,adapun fi'il madhi itu ada yang mabni fathah, ada yang mabni dhommah, dan ada yang mabni sukun."

Fi'il mudhori' itu hukumnya mu'rob bila tidak bertemu dengan nun taukid yang mubasyir (antara fi'il mudhori' dan nun taukid tidak ada pemisah) dan tidak bertemu dengan nun jama' niswah. bila bertemu dengan nun taukid yang mubasir, maka fi'il mudhori' itu mabni fathah nahwu : La tadhribanna, dan apabila bertemu dengan nun jama' niswah maka mabni sukun nahwu, yadhribna, yaru'na dan bila bertemu dengan nun taukid yang tidak mubasyir, nahwu la tadhribanni, maka fi'il mudhori' itu tetap mu'rob

Contoh fi'il amr yang mabni

اِضْرِبْ (Pukullah!)

اِرْجِعْ (Pulanglah!)

اِفْتَحْ (Bukalah!

اِقْرَءْ (Bacalah!)

اِصْبِرْ (Bersabarlah!)

Contoh Fi'il Madhi yang mabni

وَعَدَ (Telah berjanji)

أَدَمَ (Telah hidup)

عَلِمَ (Telah Mengetahui)

حَسُنَ (Telah Memperbaiki)

حَسِبَ (Telah dihitung)